RSS

Sistem Tata Suara

Karakter Audio
  Suara adalah fenomena fisik yang dihasilkan oleh getaran benda. Getaran suatu benda yang berupa sinyal analog dengan amplitudo yang berubah secara continue terhadap waktu.Selama bergetar, perbedaan tekanan terjadi di udara sekitarnya dan menghasilkan gelombang yang mempunyai pola sama yang berulang, disebut dengan "periode".

Suara berkaitan erat dengan:
1. Frekuensi
    Yaitu banyaknya periode dalam satu detik. Satuannya Hertz (Hz) atau cycles per second (cps). Manusia menghasilkan suara dengan frekuensi 50Hz - 10KHz. Sinyal suara musik memiliki frekuensi 20Hz - 20KHz.
2. Amplitudo
    Yaitu keras lemahnya bunyi atau tinggi rendahnya gelombang suara. Satuannya decibel (db). Bunyi mulai dapat merusak telinga jika tingkat volumenya lebih besar dari 85 dB dan pada ukuran 130 dB dapat menyebabkan hancurnya gendang telinga.
3. Velocity
    Yaitu kecepatan perambatan gelombang bunyi sampai ke telinga pendengar.
Gambar Sistem Bunyi
       Microphone berfungsi untuk mengubah gelombang suara menjadi sinyal audio. Setelah suara kita masukan ke microphone, untuk menguatkan sinyal audio kita menggunakan amplifier dan akhirnya suara akan keluar dari speaker.
        Selain itu terdapat bunyi - bunyi yang berbeda yang dihasilkan oleh speaker diantaranya bass (frekuensi nada rendah) dan trebble (frekuensi nada tinggi). Pengaturan ini dapat dilakukan dengan equalizer. Pada suatu konser musik atau pada tempat-tempat studio musik dan rekaman digunakan mixer audio yang berfungsi untuk mencampur sinyal audio dari berbagai sumber.


Contoh Narasi Monolog Banjir

Assalamualaikum wr.wb
    Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, ataupun selamat malam bagi rekan-rekan sekalian yang sudah meluangkan waktunya untuk mendengarkan saya disini. Kali ini saya akan bercerita tentang negeri kita Indonesia ini. Seperti yang tampak rekan-rekan ketahui saat ini negeri kita sedang dilanda bencana dimana-mana. Mulai dari ibu kota yang terkena banjir sampai kota Manado yang hampir tenggelam akibat banjir bandang. Hal ini tentu menjadi pertanda yang patut kita waspadai. Apa mungkin alam ini marah atas perlakuan tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap bumi yang ia pijak. Selama ini, sebagai manusia yang seharusnya merawat dan menjaga bumi kini malah kita yang merusak dan mengotorinya. Kita lebih sering acuh dan tak peduli dengan apa yang sudah terjadi pada bumi kita.
   Menjaga dan melestarikan bumi adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya pemerintah ataupun pihak-pihak lainnya. Kita lebih sering menyalahkan mereka, padahal bencana yang terjadi merupakan kesalahan kita semua.
   Inilah yang menjadi alasan bagi kita untuk mau berubah demi menyelamatkan bumi dan tentunya diri kita masing-masing. Sebagai wujud kepedulian saya disini ingin mengajak dan melibatkan rekan-rekan sekalian untuk mulai berubah dari kebiasaan kecil tetapi berdampak besar seperti membuang sampah sembarangan. Tentunya jika perubahan ini dilakukan oleh banyak orang, hal ini pasti tidak akan sia-sia. Mudah-mudahan dengan mendengarkan/membaca ini kita semua sadar bahwa bumi membutuhkan kita, karena jika bukan kita yang merawatnya, siapa lagi?..Saya berharap kita semua mau berubah demi menyelamatkan bumi dari kerusakan yang lebih cepat. 

Terimakasih. Wassalam